Faktor-faktoryang mempengaruhi besarnya kas minimal
Seperti halnya
barang dagangan dan piutang, maka kas pun juga perlu mempunyai persediaan
minimal ( safety cash balance ) atau persediaan besi kas. Yang di maksud
persediaan besi kas adalah jumlah minimal dari kas yang harus di pertahankan
oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finasialnya sewaktu-waktu.
Persediaan kas minimal ini berbeda-beda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain. Hal itu tergantung pada beberapa faktor, yaitu antara lain seebagai berikut.
perusahaan lain. Hal itu tergantung pada beberapa faktor, yaitu antara lain seebagai berikut.
1) Perimbangan antara
aliran kas masuk dan aliran kas keluar
Perimbangan yang
baik mengenai jumlah waktu dan antara kas masuk dan kas keluar mengakibatkan perusahaan tidak perlu mempunyai
persediaan kas yang besar, sebab setiap pengeluaran kas akan dapat di penuhi
dari penerimaan kas.
2) Penyimpangan aliran terhadap aliran kas yang di
perkirakan.
Untuk menjaga
likuiditas, perusaan perlu membbuat perkiraan aliran kas. Bila aliran kas berjalan sesuai perkiraannya, maka perusahaan tersebut tidak menghadapi
kesukaran likuiditas sehingga tidak perlu menyediakan
kas yang besar. Sebaiknya, bila sering terjadi penyimpanagan
dari perkiraan, maka perusahaan perlu menyediakan persediaan kas yang agak besar.
Penyimpangan
yang merugikan aliran kas, misalnya adanya emogokan
tenaga kerja, banjir, angin puyuh, kredit macet, dan sebagainya.
3) Adanya hubungan yang baik dengan
bank.
Perusahaan
yang telah berhasil membina hubungan dengan bank akan lebih mudah mendapatkan keredit untuk menghadapi kesukaran finansialnya. Bagi perusahaan ini, tidak
perlu mempunyai persediaan kas
yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar