1. Kiblat kaum muslimin
adalah Ka’bah di kota Mekkah Al-Mukarramah.
2. Bagi orang yang bisa
melihat Ka’bah secara langsung (misalnya, orang yang berada di masjidil haram)
maka wajib menghadapkan tubuhnya tepat persis ke arah Ka’bah.
3. Bagi yang tidak bisa
melihat Ka’bah (misalnya orang Indonesia), maka cukup menghadapkan tubuhnya ke
arah Ka’bah berada yaitu ke arah barat bagi orang yang berada di timur Ka’bah. Dan tidak harus menghadap tepat persis ke Ka’bah. Oleh karena itu, tidak perlu serong beberapa derajat ke utara ketika shalat. Demikian, menurut pendapat yang paling kuat.
arah Ka’bah berada yaitu ke arah barat bagi orang yang berada di timur Ka’bah. Dan tidak harus menghadap tepat persis ke Ka’bah. Oleh karena itu, tidak perlu serong beberapa derajat ke utara ketika shalat. Demikian, menurut pendapat yang paling kuat.
Adab Masjid: Adab Menuju Masjid
Dalam rangka memotivasi
kaum muslimin untuk memakmurkan masjid, Allah memberikan banyak janji
dan keutamaan bagi orang yang menghadiri shalat jamaah. Di antaranya:
1. Hadis dari Ibnu
Mas’ud, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وما من رجل يتطهر فيحسن
الطهور ثم يعمد إلى مسجد من هذه المساجد إلا كتب الله له بكل خطوة يخطوها
حسنة،ويرفعه بها درجة،ويحطّ عنه بها سيئة
Jika seseorang wudhu
dengan sempurna, kemudian menuju masjid maka Allah akan mencatat setiap
langkahnya sebagai pahala untuknya, mengangkat derajatnya, dan menghapuskan
dosanya.. (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar